Pisang Goreng Shamiya Buah Tangan dari Lampung

TABLOIDSINARTANI.COM, Bandar Lampung–Lebaran menjadi ajang paling tepat untuk memburu oleh-oleh khas daerah, khususnya produk makanan. Kapan lagi ada kesempatan baik, kalau tidak saat libur panjang Lebaran. Bagi warga Lampung yang tinggal di perantauan dan kembali ke kampung halaman, jangan lupa membawa oleh-oleh yang satu ini. Namanya pisang goreng beku Shamiya hasil kreasi Nadia, wanita berusia 38 itu. Wanita yang tinggal di Bandar Lampung ini mengaku pisang goreng beku Shamiya ini sudah merambah pasar di berbagai lokasi di Indonesia, bahkan pernah terjual hingga ke Eropa dan Arab Saudi. Memanfaatkan potensi Lampung yang merupakan sentra pisang, Nadia mengolah menjadi pisang goreng setengah matang. Produknya itu bisa bertahan lama jika disimpan di freezer (lemari es). Konsumen pun bisa mengonsumsi kapan dan dimana saja. Nadia mengatakan, permintaan pisang goreng Shamiya di Bandar Lampung cukup besar. Setiap bulan dirinya memproduksi pisang hingga 14 ton. Namun untuk permintaan di luar Bandar Lampung, ia memberikan catatan pengirimannya sehari sampai karena produknya tanpa pengawet dan harus segera disimpan dalam freezer. Pisang yang digunakan Shamiya adalah jenis Kepok, Raja dan Tanduk. Untuk ketiga jenis pisang ini banyak didapatkan dari wilayah sekitaran Lampung Timur, Metro dan Lampung Tengah, dan beberapa daerah lain di Provinsi Lampung Untuk memberikan alternatif pada konsumen, Nadia membuat menawarkan tiga jenis pisang yakni pisang kepok, pisang raja dan pisang tanduk. Semua jenis pisang tersebut merupakan asli Lampung yang merupakan penghasil pisang. Nadia memberikan tips mengenal pisang. Untuk pisang tanduk spesial penanganannya, harus matang betul baru akan terasa enak. Sebab, jika belum matang akan keset. Namun kalau pas matangnya akan sangat enak manis dan legit. Sedangkan, kalau pisang kepok lebih krunchy. Sebab, pisang kepok kadar airnya lebih sedikit. “Jadi kalau kita goreng itu krunchy di luar, tapi melted di dalam,” katanya. Sementara pisang raja itu jenisnya lebih basah. Namun menurut Nadia, kalau yang suka manis dan suka basah, enaknya pisang raja. Soal harga, menurut Nadia, relatif terjangkau. Apalagi dengan kualitas rasanya yang sebanding. Namun untuk harga dibedakan berdasarkan jenis pisang dan beratnya. Kepok size Medium (M) dibanderol Rp 25 ribu. Kepok size Large (L) sekitar Rp 45 ribu. Selain itu, Kepok Premium isi 30 potong berat 900 gram dan Tanduk Premium berat 1 kg dibanderol sekitar Rp 75 ribu.

Sampai saat ini, usaha yang dirintis Nadia sejak tahun 2015 ini telah memiliki sekitar 16 karyawan yang siap membantu, mulai dari proses produksi, pengepakan, sampai dengan penjualan. “Harapan saya ke depan bisa menciptakan produk baru, tapi yang berkualitas dan tersertifikasi. Jadi masyarakat yang mengonsumsi itu aman, jelas produsennya dan tersertifikasi. Jadi intinya bermanfaat untuk orang banyak,” tuturnya. Bagi yang tinggal di Bandar Lampung dan ingin memesan Pisang Goreng Beku Shamiya, bisa datang langsung ke gerainya di Jalan Pagar Alam (PU) Nomor 73 A Kedaton, Bandar Lampung. Jika enggan capek, bisa memesan via DM Instagram @pisanggorengshamiya dan juga bisa pesan melalui WhatsApp 0821-7547-9527

sumber: Pisang Goreng Shamiya Buah Tangan dari Lampung